Powered by Blogger.

Daftar Penulis

Wednesday, January 18, 2017

Kebijakan Pembatasan Pengandara Muda Berkendara Malam Hari

Kejadian kecelakaan pada malam hari meningkat pada semua pengendara, namun lebih tinggi pada pengendara muda tidak berpengalaman. Untuk menjawab peningkatan risiko pada pengendara muda, beberapa negara bagian di Amerika Serikat memberlakukan pembatasan berkendara malam hari (night driving restriction, NDR) pada sistem izin mengemudi. NDR telah menunjukkan penurunan kecelakaan pada pengendara muda, dengan pengurangan lebih tinggi pada NDR yang dimulai pada pukul 22.00 atau lebih awal. Namun, dua puluh tiga negara bagian dan ibu kota yang menerapkan NDR 24:00 yang pengemudi muda jarang mengemudi. NDR dimulai setelah pukul 24:00 memberikan perlindungan minimal. 


Referensi
Shults RA, Williams AF. Graduated Driver Licensing Night Driving Restrictions and Drivers Aged 16 or 17 Years Involved in Fatal Night Crashes — United States, 2009–2014. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2016;65:725–730. DOI: http://dx.doi.org/10.15585/mmwr.mm6529a1.
Published: By: Danu Aditya - 6:53 PM

Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2015 Sumatera Barat



Secara epidemiologi, kumulatif kasus HIV/AIDS di Sumatera Barat dari tahun 1992 hingga 2012 adalah sebanyak 814 kasus dengan kelompok umur terbanyak antara 20 sampai 29 tahun. Data ini menunjukkan bahwa kelompok remaja adalah kelompok yang paling rentan untuk terinfeksi HIV/AIDS. Sehingga, untuk menanggulangi masalah ini Pemerintah Sumatera Barat mengembangkan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR). Dalam program ini, di sekolah-sekolah Kabupaten/Kota dilaksanakan pembinaan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).

Dalam rangka pengembangan dan peningkatan wawasan kelompok-kelompok PIK-R di sekolah , maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat telah melakukan pembinaan ke kelompok PIKR disekolah yang di Sumatera Barat berjumlah 499 kelompok PIK R, dengan kriteria : Tingkat Tumbuh sebanyak 306 kelompok, Tingkat Tegak sebanyak 152 Kelompok dan Tingkat Tegar sebanyak 41 kelompok.

Dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan Pertemuan dan Pembinaan Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja ini rata-rata para peserta pada masing-masing daerah menunjukan perhatian yang baik dan sangat antusias dalam menanggapi paparan narasumber dengan banyaknya peserta mengajukan pertanyaan – pertanyaan seputar kesehatan reproduksi remaja.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Pembinaan Kelaompok PIK Remaja di sekolah ini diharapkan terciptanya kesamaan visi dan misi serta pandangan pengurus dan anggota kelompok PIK Remaja dalam meningkatkan wawasan tentang Kesehatan Reproduksi, sehingga mampu mengaplikasikannya dalam mengelola PIK Remaja di Sekolah. Melalui kegiatan ini juga diharapkan remaja menyadari fungsi dari organ reproduksinya dan berusaha untuk menjaganya, dan mereka menyadari akibat yang dapat ditimbulkannya. Permalasahan remaja dewasa ini bisa teratasi atau berkurang. Diharapkan juga bagi pengurus PIK R Sekolah mampu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan instansi dan dinas terkait dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mereka dibidang kesehatan Reproduksi.
Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB. Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2015. http://www.sumbarprov.go.id/details/news/472. diakses 18 Januari 2017
Published: By: Koas IKM UGM 16205 - 8:10 AM

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Tingkat SMA di Semarang

  • Komunitas Spesifik: Siswa SMA di Kota Semarang
  • Bentuk: Penyuluhan Promosi Kelompok

Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi remaja khususnya siswa-siswi yang menginjak sekolah menengah sangatlah penting, karena pada masa-masa inilah pertumbuhan organ-organ seksual mencapai kematangan sempurna, begitu juga secara mental. Sehingga perlu adanya bimbingan bagi anak-anak remaja dalam memahami tubuhnya sendiri. Dengan adanya bimbingan yang terarah diharapkan mereka dapat mempersiapkan diri lebih matang dalam menghadapi keadaan tubuhnya yang berubah menjadi lebih dewasa.

Sehingga salah satunya pada tanggal 12 September 2013, Seksi Kesehatan Anak & Remaja Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan kegiatan Penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja bagi siswa SMA se-Kota Semarang di gedung Aula Balaikota Semarang Jl. Pemuda 58 Semarang.

Tujuan Dinas Kesehatan Kota Semarang melaksanakan kegiatan penyuluhan adalah untuk  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan khusus remaja serta meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan remaja.

Acara berjalan lancar dan sesuai rencana, ternyata antusias para siswi SMA sangat tinggi. Rata-rata dari mereka sudah sedikit paham mengenai alat/organ reproduksi meskipun tidak semua menghapal organ reproduksi.

Penyuluhan dimulai dengan memberikan penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja. Hal ini tidak mempengaruhi semangat para siswi untuk berpartisipasi dalam program sosialisasi dan penyuluhan yang diselengarakan. Banyak pertanyaan2 seputar Kesehatan Reproduksi yang mereka tanyakan mulai dari bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, penyakit yang berhubungan dengan organ  reproduksi serta bagaimana cara mengatasinya.

Sekarang ini, tentunya sudah banyak penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan baik oleh dinas kesehatan, pihak sekolah atau lembaga-lembaga lain kepada siswa-siswi sekolah khususnya mengenai kesehatan reproduksi. Namun, pendidikan nomer satu tetaplah di dalam rumah, bagaiman orang tua mampu memberikan pengertian dan mendampingi anak-anaknya dalam menghadapi kematangan secara seksual. Sehingga perlu juga dilakukan perubahan paradigma bahwa membicarakan kesehatan reproduksi di rumah adalah tabu. Karena apabila pendidikan kesehatan reproduksi bisa dilakukan dengan baik oleh orang tua dan pada usia yang tepat, masalah-masalah kesehatan remaja dapat dicegah.

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Tingkat SMA di Semarang. 2013. http://dinkes.semarangkota.go.id/?p=kegiatan_mod&j=lihat&id=10. diakses tanggal 17 Januari 2017
Published: By: Koas IKM UGM 16205 - 8:05 AM